Posisi pengunci Epson l210
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai mengapa tinta printer Epson tidak keluar padahal sudah diisi?
jangan sampai tinta pada tabung kondisinya kosong
Hal ini disebabkan oleh karena kemungkinan yang terbesar adalah pengguna telat dalam mengisikan tinta. Hal inilah yang menyebabkan tinta tidak bisa keluar padahal sudah diisi sampai penuh. Kejadian ini seringkali terjadi kepada para pengguna yang kurang memperhatikan volume tinta yang seharusnya disarankan oleh pabrikan Epson bahwa jangan sampai tinta pada tabung kondisinya kosong.
biaya penggantian dari head printer Epson.
Apabila anda mengikuti petunjuk dan saran yang diberikan oleh pabrik printer Epson. Kemungkinan untuk tinta tidak keluar dari printer yang Anda gunakan itu akan sangat kecil, apabila anda mengikuti prosedur penggunaan dari printer Epson. Karena printer Epson menyarankan memberikan tanda batas bawah volume tinta pada tabung infus. Jadi apabila tinta itu sudah melewati garis pembatas minimum untuk volume tinta yang disarankan. Sebaiknya secepatnya anda segera mengisinya hingga penuh. Hal ini bertujuan supaya nantinya suplai tinta yang menuju ke dalam head printer tidak sampai pada kondisi kosong sama sekali. Karena ini bisa menyebabkan kerusakan pada head printer dan ini masuk kategori fatal. Karena apabila haid printer itu sampai rusak mengalami nosel buntu. Anda akan mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk biaya penggantian dari head printer Epson.
printer Epson l210 tidak bisa mengeluarkan tinta
Saya menuliskan artikel ini sekarang, karena kemarin saya ada panggilan ke Surabaya tepatnya di daerah RMI Surabaya. RMI Surabaya itu di daerah Bratang Surabaya. Klien minta dibantu karena printer Epson l210 tidak bisa mengeluarkan tinta padahal kondisi ditabung infus dalam kondisi penuh.
Menurut analisa saya pasti kemungkinan klien ini telat melakukan pengisian pada tabung infusnya. Tetapi kemarin saya datang kemudian saya lihat memang volume tinta pada tabung infusnya kondisi penuh semuanya. Kenapa tinta pada printer Epson l210 tidak mau keluar, analisa saya mengarah kepada kemungkinan klien ini telat di dalam mengisikan tintanya ke dalam tabung infus.
Kemudian saya lakukan pengecekan, langkah awal yang saya lakukan adalah melakukan tes nosel dari head printer Epson l210 ini. Dan memang benar sesuai yang disampaikan oleh klien ini bahwa printer Epson l210 nya tidak bisa mengeluarkan tinta hanya tinta warna biru saja yang keluar dari hasil pencetakannya.
posisi tombol pengunci semacam kran pada tabung infus pada printer Epson l210
Kemudian saya juga melihat bahwa posisi tombol pengunci semacam kran pada tabung infus pada printer Epson l210 ini dia posisinya adalah kondisi terkunci atau kondisi tertutup. Inilah yang menyebabkan tidak bisa mengalir dari tabung menuju ke dalam enteng dalam dan kemudian menuju head printer Epson l210 ini jadi kondisinya selang tertutup.
Apa yang kemudian saya lakukan, Saya hanya membuka kran penutup atau kran pengunci dari tabung infus Epson l210 ini. Dan kemudian saya lakukan head cleaning normal. Bukan head cleaning pembersihan tingkat dalam. Atau biasa disebut dengan ink flushing. Jadi saya hanya melakukan head cleaning secara normal. Saya melakukannya cukup tiga kali.
Dan hasilnya printer bisa berjalan lagi dengan normal, semua warna dari mulai warna hitam biru kuning dan merah semua keluar secara normal.
tabung infus kondisi terkunci atau tertutup
Yang menjadi catatan di sini adalah, klient atau pengguna seharusnya memahami letak posisi pengunci dari printer Epson l210 ini. Jangan sampai pada saat digunakan posisi pengunci stop kran dari tabung infus kondisi terkunci atau tertutup. Hal ini yang menyebabkan pada saat klien menggunakan printer tintanya tidak bisa keluar sama sekali.
Sebenarnya ini adalah hal yang sepele, tetapi apabila klien atau user tidak mengetahui fungsi atau tidak memahami prosedur mengenai cara penggunaan printer Epson l210 ini sehingga menyebabkan kendala yang akhirnya ditimbulkan dari ketidaktahuan klien atau pengguna di dalam menggunakan printer secara baik dan benar.
pengguna itu harus memahami mengenai standar operasional
Jadi dapat disimpulkan dari artikel yang saya tuliskan ini. Semua alat elektronik baik itu untuk media cetak atau media visual, sebaiknya pengguna itu harus memahami mengenai standar operasional yang sudah disarankan atau sudah diajarkan dan biasanya dituangkan ke dalam sebuah buku panduan penggunaan. Bacalah dengan seksama buku penggunaan mengenai standar operasional yang disarankan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi pada alat pendukung pada pekerjaan kita.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada klien saya yang ada di RMI Surabaya yang setia masih menggunakan jasa dari service printer Surabaya ini atau kalau di Google maps saya menggunakan nama service printer Anang. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya. Semoga kerjasama ini tetap bisa terjalin dengan baik dalam rangka untuk menunjang kelancaran di dalam pekerjaan.
Terima kasih kepada anda yang sudah membaca artikel saya ini. Mungkin dari sebagian yang saya tuliskan ini ada manfaatnya silakan Anda pergunakan untuk panduan anda. Tetapi apabila ada yang tidak perlu untuk digunakan atau mau kemungkinan ada kesalahan dalam penyampaian saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Bagikan artikel ini apabila memang artikel ini bermanfaat untuk yang lain sehingga dari hal yang sepele atau dari hal yang kemungkinan diabaikan mengenai prosedur penggunaan suatu alat. Kita menyadari bahwa akan ada akibat atau dampak yang ditimbulkan karena ketidaktahuan kita. Terima kasih kemungkinan ada yang pembaca ingin tanyakan kepada saya selaku penulis, silakan Anda menuliskannya di kolom komentar yang ada di bawah. Terima kasih salam sukses untuk Anda semuanya.